Jumat, 20 Maret 2015

TEORI PERSUASI KOMUNIKASI



proses komunikasi berlangsung dalam spektrum sosial, maka beberapa teori komunikasi yang menjadi rujukan dan dianjurkan untuk perubahan diri, kelompok, dan sosial - masyarakat berkaitan dengan pembangunan.

1. Teori - Teori Komunikasi Antarpribadi

Definisi komunikasi antarpribadi menurut Joseph A. Devito dalam bukunya, The interpersonal communication: " proses pengiriman dan penerimaan pesan -  pesan antara dua orang atau kelompok kecil dengan beberapa efek dan umpan balik" (Devito, 1989).
Dalam situasi antarpribadi, proses komunikasi dapat berlangsung secara dialogis yang memungkinkan terjadinnya interaksi. Mereka yang terlibat (partisipan) melakukan dua peran sekaligus, sebagai pembicara dan sebagai penerima, secara bergantian melalui tatap muka.

 A. Teori Disonansi Kognitif (Theory of Cognitive Dissonance)

  Image result for teori disonansi kognitif komunikasi
Teori disonansi kognitif merupakan salah satu varian teori konsistensi kognitif. istilah disonansi kognitif diambil dari teori yang di kemukaan oleh Leon Festinger, yaitu ketidaksesuaian antara kognisi sebagai aspek sikap dan perilaku yang terjadi pada diri seseorang. orang yang mengalami disonansi akan berupaya mencari dalih untuk mengulangi disonansi tersebut. Teori ini banyak berhubungan dengan sikap, perubahan sikap, dan persuasi.
 Semua teori konsistensi dimulai dengan premis yang sama, yaitu " semua orang lebih menyukai konsistensi dibandingkan dengan inkonsistensi". Konsistensi merupakan prinsip utama dalam proses kognitif dan perubahan sikap akibat informasi yang merusak keseimbangan (LittleJohn, 1996).

  • Contoh : Seorang ibu ingin membeli obat pelangsing tubuh disebuah calon kecantikan. Namun setelah mendapatkan informasi secara tidak sengaja, Namun ia sadar bahwa obat tersebut berbahaya bagi kesehatannya.

Disinilah situasi konflik disonansi pada keyakina dan perilaku, dan ibu tersebut mencari jalan keluar dar konflik tersebut.


B. Teori Pertukaran Sosial

 Image result for teori pertukaran sosial

Teori pertukaran sosial adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling memengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap:
  • Keseimbangan antara apa yang di berikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu.
  • Jenis hubungan yang dilakukan.
  • Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain
Teori pertukaran sosial merupakan bagian dari teori komunikasi interpersonal yang menjabarkan bagaimana seseorang tinggal dan memasuki suatu interaksi sosial dengan mempertimbangkan konsekuensi yang didapatkan dari suatu interaksi interpersonal tersebut. Teori pertukaran sosial ini dikembangkan oleh Thibaut dan Kelley dapat dipraktikkan dalam konteks komuniukasi interpersonal, dan komunikasi kelompok kecil. Teori ini secara umumm lebih sering digunakan untuk menganalisis perilaku komunikasi interpersonal. Teori ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharap sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. 

  • Contoh : A seorang yang kaya raya, tetapi broken home, berteman dengan B yang sangat miskin. Mereka terlihat sangat akrab, B selalu berada dimanapun A berada, begitu pula sebaliknya. Akrabnya B dengan A karena A selalu memberikan bantuan kepadanya dalam bentuk materi, dan B membalasnya dengan bentuk perhatian kepada A sehingga diantara keduanya dapat dikatakan sebagai dua orang yang berhubungan karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. 

Dari contoh tersebut menyimpulkan bahwa pertukaran sosial menurut mereka adalah " setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan jika ditinjau dari segi ganjaran, biaya, laba, dan tingkat perbandingannya". 


2. Teori - Teori Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang berinteraksi yang mempunyai tujuan bersama. Pengrtian kelompok ditinjau dari pendekatan komunikasi dapat dilihat dari definisi Robert A. Bales dalam bukunya, Interaction Process Analysis, yakni :
" sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam satu pertemuan yang bersifat tatap muka (face to face) dimana setiap anggota mendapat kesan atau penglihatan antara satu sama lainnya yang cukup kentara sehingga baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya, dia dapat memberikan tanggapan kepada masing -masing sebagai perorangan". (Effendy, 2003)

A. Teori Keseimbangan dari Heider 

Image result for contoh teori keseimbangan dari heider
Ruang lingkup teori keseimbangan (balance theory) dari Heider adalah mengenai hubungan-hubungan antarpribadi. Teori ini berusaha menerangkan bagaimana individu sebagai bagian dari struktur sosial (misalnya, sebagai suatu kelompok) cenderung untuk berhubungan satu sama lain. salah satu  cara bagaimana suatu kelompok dapat berhubungan  ialah dengan menjalin komunikasi secara terbuka. Anggota kelompok dapat merumuskan dan menyampaikan pesan - pesan yang dirumuskan oleh anggota kelompok yang lain. 
Akan tetapi, teori Heider memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi yang berfungsi sebagai "daya tarik". Dalam hal ini, daya tarik menurut Heider adalah semua keadaan kognitif yang berhubungan dengan perasaan suka dan tidak suka terhadap individu - individu dan objek - objek lain. Dengan demikian, teori Heider berkepntingan secara khusus dengan apa yang diartikan sebagai komunikasi intrapribadi.
  • Contoh : seseorang (P), Objek analisis dan beberapa orang lain (O), dan objek fisik , gagasan, atau peristiwa (X). Fokus Heider adalah pada bagaimana hubungan diantara ketiga Entitas ini di organisasikan dalam benak seseorang (P). Heider memebedakan dua jenis hubungan di antara Ketiga Entitas ini, hubungan kesukaan (L) dan hubungan Unit (U). Dalam paradigma Heider, "Keadaan Seimbang Hadir Apabila Hubungan Ketiganya Positif Dalam Segala Hal Atau Apabila 2 Negatif dan 1 Positif". Semua Kombinasi lain adalah tidak seimbang.
3. Teori - Teori Komunikasi Massa

Komunikasi Massa (mass communication) adalah komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan media massa yang dikelola secara melembaga, yang ditunjukan untuk sejumlah besar orang tak terbatas, anonim, dan heterogen (mulyana, 2000). 

A. Teori Pembelajaran Sosial (social learning theory)

Image result for teori pembelajaran sosial

kendati pada awalnya menjadi bidang penelitian kommunikasi massa yang bertujuan untuk memahami efek terpaan media massa, kini teori ini diaplikasikan pada perilaku konsumen. Berdasarkan penelitian Albert Bandura, teori ini menjelaskan bahwa khalayak meniru apa yang mereka lihat di televisi, melalui suatu proses observation learning (pembelajaran hasil pengamatan). Klapper menganggap bahwa "ganjaran" dari karakter tv diterima khalayak sebagai perilaku antisosial, termasuk menjadi toleran terhadap perilaku apapun. 
  • Contoh : seseorang yang meniru segala perilaku yang berada di dalam televisi dan diterapkan di kehidupannya sehari - hari
Melalui teori ini, pesan - pesan pembangunan dapat diaplikasikan dalam benak khalayak sehingga menimbulkan efek kognitif dan perilaku mereka sebagai suatu yang harus diterima.



DAFTAR PUSTAKA :

Buku komunikasi pembangunan (pendekatan terpadu), Sumadi Dilla
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pertukaran_sosial
http://muktikomunikasi.blogspot.com/2014/03/teori-pertukaran-sosial.html
http://www.academia.edu/5912162/Teori_Belajar_Sosial
http://www.academia.edu/5912162/Teori_Belajar_Sosial

VANIA MONICA
201341108
KELAS A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar